Manajemen Waktu Penggunaan Gawai

Manajemen Waktu Penggunaan Gawai - Dewasa ini kerap di jumpai kesibukan masyarakat yang asyik dengan gawainya. Apakah hal ini pun dialami Anda? Hal ini tentu saja menjadi semacam fenomena yang mana setiap tindakan seakan manusia tidak bisa lepas dari gawainya, entah saat bekerja, waktu senggang, bahkan saat berkumpul dengan keluarga.

Saking seringnya pemandangan ini terjadi, hingga memunculkan sebuah ungkapan yang penuh sindiran bahwa gawai hadir dengan pengaruhnya sehingga bisa membawa pengaruh kepada siapa pun, “mendekatkan yang jauh, menjauhkan yang dekat.”

Gawai hari ini sangat mengambil peran yang terbilang dominan dalam kehidupan manusia dan memiliki kesan tidak bisa lepas dari kehidupan manusia. Apalagi dengan tambahan-tambahan fungsi yang taksekadar sebagai alat komunikasi.

Dan yang mendorong kuat keberadaan gawai tidak bisa jauh dari setiap penggunanya adalah cara mendapatkannya. Hari ini gawai serupa ponsel pintar bisa dibeli dengan harga yang terjangkau.

Maka janganlah merasa heran bila kita menjumpai setiap orang yang sibuk dengan ponselnya saat tengah berkumpul dengan keluarga. Sebab hari ini gawai telah dipakai oleh semua kalangan dari berbagai tingkat usia, mulai dari anak-anak, remaja, orang dewasa bahkan tidak sedikit dari kalangan lanjut usia.

Maka bisa kita simpulkan bahwa gawai bisa memiliki begitu banyak faedah dan juga dampak buruknya. Seperti ia mampu memengaruhi interaksi sosial di dalam keluarga khususnya soal komunikasi keluarga.

Sebab pada esensinya, terdapat dua syarat mutlak dalam interaksi sosial, yaitu adanya kontak dan komunikasi. Menyoal kontak, maksudnya terdapat dua tipikal; kontak sosial primer dan kontak sosial sekunder.

Kontak sosial primer bisa berlangsung ideal bila terdapat dua belah pihak atau lebih banyak untuk saling saling bertemu secara langsung yang lantas melahirkan percakapan atau interaksi.

Sedangkan kontak sosial, mekanismenya berkomunikasi lewat media, menggunakan gawai, misalnya. Lalu syarat selanjutnya adanya komunikasi yang bisa terjadi jika salah satu pihak dapat memaknai informasi yang diberikan oleh orang lain saat itu. Kedua syarat interaksi sosial tersebut wajib terpenuhi dipenuhi.

ilustrasi artikel MANAJEMEN WAKTU PENGGUNAAN GAWAI
ilustrasi (internet)

Manajemen Waktu Penggunaan Gawai

Saat ini gawai mampu mengurangi intensitas keluarga khususnya dalam berinteraksi menjadi berkurang. Sebab mereka lebih menyenangi berinteraksi melalui gawai. Hingga membawa perasaan saat berinteraksi darat pun terasa seperti di dunia maya.

Oleh karena itulah perlu adanya kiat-kiat dalam menghindari kebiasaan buruk berupa lebih suka memainkan gawai dibandingkan berkomunikasi langsung. Dari beragam cara yang bisa dilakukan, cobalah kita melakukan cara sederhana yaitu manajemen waktu penggunaan gawai.

Pembaca bisa mulai mengatur waktu, kapan kita benar-benar menggunakannya dan kapan kita harus menghentikannya. Jangan sampai di waktu akan tidur saja kita sanggup meninggalkan penggunaan gawai atau di saat waktu-waktu melaksanakan shalat saja.

Bila perlu saat waktunya komunikasi keluarga, seorang ayah selaku kepala keluarga membuat semacam peraturan tegas. Isi peraturannya, “Tidak menggunakan gawai saat kumpul keluarga.”

Kumpul keluarga akan berjalan penuh keakraban bila sudah terjalin komunikasi langsung tanpa adanya gawai di samping kiri dan kanan setiap individu mulai dari ayah, bunda serta anak-anaknya. Kumpul keluarga akan lebih terasa jika dilengkapi dengan makanan serta minuman seperti teh Sariwangi agar suasana semakin intim. [w2/12_ibd]

Comments