Rotan, Untuk Furniture Indonesia yang Mendunia - Rotan merupakan salah satu tanaman yang dapat digunakan menjadi sebuah furniture dengan kualitas tinggi dan unik.
Batang rotan biasanya langsing dengan diameter 2–5 cm, beruas-ruas panjang, tidak berongga, dan banyak yang dilindungi oleh duri-duri panjang, keras, dan tajam. Suatu batang rotan dapat mencapai panjang ratusan meter.
Saat ini, Indonesia merupakan salah satu negara penghasil rotan terbesar di dunia. Tak heran, pemerintah Indonesia pun berniat untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat penghasil furniture rotan terbesar di dunia.
Pada tahun 2013, Menteri Perindustrian (Menperin) saat itu, MS Hidayat, mengatakan bahwa ke depan diharapkan produk rotan mampu mendunia namun masih mengusung ciri khas dari Indonesia.
Hidayat mengatakan, salah satu langkah untuk membangun kebanggaan terhadap produk rotan melalui peningkatan penggunaan produk rotan baik di sektor pemerintah, swasta, sekolah-sekolah, maupun rumah tangga.
Hal tersebut disampaikan Hidayat dalam kunjungan kerja ke Kalimantan Tengah dan menyaksikan penandatanganan naskah kesepakatan bersama (MoU) antara PT Multi Tambangjaya Utama dengan tiga kabupaten yaitu Barito Selatan, Barito Timur, dan Barito Utara.
MoU tersebut merupakan bagian dari kegiatan pengembangan industri rotan di tiga kabupaten dan menjadi rangkaian kegiatan peningkatan penggunaan furnitur rotan yang dilaksanakan oleh Kementerian Perindustrian melalui Tim Penggerak Peningkatan Penggunaan Furnitur Rotan (TP3FR).
Dalam kesempatan itu, Hidayat juga melakuan peninjauan ke SDN Mangaris, Barito Selatan, yang telah mendapatkan bantuan Program Comfort School with Rattan dari PT. Multi Tambangjaya Utama (MTU) melalui dana corporate social responsibility (CSR) dengan nilai program tahap pertama kurang lebih sebesar Rp783 juta.
Hidayat menambahkan, dengan langkah tersebut diharapkan mampu meningkatkan kecerdasan bangsa, membangun generasi bangsa yang lebih baik, dan mewujudkan pencapaian MDGs Indonesia yang lebih baik dari saat ini.
Selain itu, untuk mendukung industri furniture berbahan baku rotan, pemerintah telah menetapkan kebijakan larangan ekspor bahan baku rotan dan membuat road map pengembangan industri furnitur, dan Kementerian Perindustrian telah menyusun gerakan bersama untuk meningkatkan penggunaan furniture Indonesia berbahan dasar rotan di kantor-kantor instansi pemerintah, swasta, dan sekolah-sekolah. [12/2017/ibm]
Batang rotan biasanya langsing dengan diameter 2–5 cm, beruas-ruas panjang, tidak berongga, dan banyak yang dilindungi oleh duri-duri panjang, keras, dan tajam. Suatu batang rotan dapat mencapai panjang ratusan meter.
Saat ini, Indonesia merupakan salah satu negara penghasil rotan terbesar di dunia. Tak heran, pemerintah Indonesia pun berniat untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat penghasil furniture rotan terbesar di dunia.
Pada tahun 2013, Menteri Perindustrian (Menperin) saat itu, MS Hidayat, mengatakan bahwa ke depan diharapkan produk rotan mampu mendunia namun masih mengusung ciri khas dari Indonesia.
Hidayat mengatakan, salah satu langkah untuk membangun kebanggaan terhadap produk rotan melalui peningkatan penggunaan produk rotan baik di sektor pemerintah, swasta, sekolah-sekolah, maupun rumah tangga.
Hal tersebut disampaikan Hidayat dalam kunjungan kerja ke Kalimantan Tengah dan menyaksikan penandatanganan naskah kesepakatan bersama (MoU) antara PT Multi Tambangjaya Utama dengan tiga kabupaten yaitu Barito Selatan, Barito Timur, dan Barito Utara.
MoU tersebut merupakan bagian dari kegiatan pengembangan industri rotan di tiga kabupaten dan menjadi rangkaian kegiatan peningkatan penggunaan furnitur rotan yang dilaksanakan oleh Kementerian Perindustrian melalui Tim Penggerak Peningkatan Penggunaan Furnitur Rotan (TP3FR).
Dalam kesempatan itu, Hidayat juga melakuan peninjauan ke SDN Mangaris, Barito Selatan, yang telah mendapatkan bantuan Program Comfort School with Rattan dari PT. Multi Tambangjaya Utama (MTU) melalui dana corporate social responsibility (CSR) dengan nilai program tahap pertama kurang lebih sebesar Rp783 juta.
Hidayat menambahkan, dengan langkah tersebut diharapkan mampu meningkatkan kecerdasan bangsa, membangun generasi bangsa yang lebih baik, dan mewujudkan pencapaian MDGs Indonesia yang lebih baik dari saat ini.
Selain itu, untuk mendukung industri furniture berbahan baku rotan, pemerintah telah menetapkan kebijakan larangan ekspor bahan baku rotan dan membuat road map pengembangan industri furnitur, dan Kementerian Perindustrian telah menyusun gerakan bersama untuk meningkatkan penggunaan furniture Indonesia berbahan dasar rotan di kantor-kantor instansi pemerintah, swasta, dan sekolah-sekolah. [12/2017/ibm]
Comments
Post a Comment