Perkembangan e-Commerce di Indonesia

Saat ini dunia bisnis di Indonesia semakin bergairah khususnya bidang e-Commerce. Bahkan di 2014 saja perputaran nilai uangnya mencapai $12 miliar (Amerika) atau sekira 200 triliun rupiah. Nilai yang sangat fantastis serta masih berpotensi untuk terus tumbuh lebih besar lagi nilainya!

Perkembangan e-Commerce di Indonesia
Pendiri Kaskus, Andrew Darwis bicara Perkembangan e-Commerce di Indonesia
Kehadiaran e-commerce di Indonesia berperan sebagai pilihan bagi konsumen yang memiliki mobilitas tinggi. Meskipun tujuannya melayani sebagai media aliran bisnis dari semua provinsi yang ada di Indonesia, namun pada kenyataannya transaksi e-Commerce masih terpusat di kota-kota besar, semisal; Jakarta, Bandung dan Medan. 

Pemerintah Indonesia saat ini terus mengkampanyekan ekonomi kreatif guna mendongkrak perkembangan dunia ekonomi di tanah air. Dan salah satu yang ditekankan oleh pemerintah bila berbicara ekonomi kreatif adalah e-Commerce.

Sebagai perwujudan ekonomi kreatif, e-Commerce atau disebut juga dengan perdagangan online dinilai banyak pihak berpotensi menjadi andalan guna mendongkrak ekonomi negara.

e-Commerce memang saat ini tengah menjamur di Indonesia. Potensi yang besar di dunia e-Commerce ini ternyata terhambat oleh beberapa hal, seperti sumber daya manusia yang masih minim pengetahuannya terutama dalam menguasai perangkat lunak.

Pemandangan ini mengindikasikan belum tumbuhnya nilai kepercayaan dari pihak-pihak yang berkepentingan bahwa e-Commerce adalah bisnis yang menjanjikan. 

Kondisi tersebut menjadi sebuah tantangan pelaku e-Commerce guna meyakinkan sumber daya manusia yang ada di masyarakat terutama yang memiliki keahlian di bidang Teknologi - Informasi - Komunikasi untuk berkontribusi dalam membangun industri e-Commerce. 

Faktor terbatasnya infrastruktur pun menjadi penghambat berkembangnya e-Commerce, khususnya akses internet yang memadai dan merata di seluruh wilayah Indonesia. 

Pendiri Kaskus, Andrew Darwis pernah membahas soal infrastruktur terkait dengan Perkembangan e-Commerce di Indonesia, bahwa, "Indonesia ini kan negara kepulauan, sebaiknya pemerintah bisa meningkatkan infrastruktur. Dari ujung ke ujung wilayah di Indonesia mampu terhubung dengan menggunakan internet sehingga informasi bisa merata."

Selain faktor yang tersebut di atas, sektor finansial atau investasi takbisa dipungkiri menjadi salah satu hambatan bagi para pelaku e-Commerce. Khusunya bagi mereka yang baru saja mendalami bisnis e-Commerce. 

Pemerintah Indonesia sendiri tidak tinggal diam, kementerian KOMINFO RI bersama dengan kementerian terkait serta para stake holder industri e-Commerce mendesain road map-nya.

Dan bila dilaksanakan dengan benar tidak mustahil pada 2020, bisnis e-Commerce Indonesia bisa meraup nilai hingga $100 milyar (Amerika)

Rudiantara (Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia) pernah menyebutkan, bahwa, "Tahun 2013 bisnis e-Commerce Indonesia sudah mencapai $8 milyar, 2014 sekitar 12 milyar. Nah, bila semua pihak terkait bisnis e-Commerce mau disiplin menjalankan road map e-Commerce, setidaknya pada 2020 bisa memperoleh $100 milyar lebih."

Saleh Husin (Menteri Perindustrian) juga mengomentari tentang perkembangan e-Commerce di Indonesia. Menurutnya, "Di saat dunia Industri global sedang tidak bagus, Indonesia bisa memanfaatkan e-Commerce sebagai pendongkrak pendapatan nasional."

Dan sebagai tambahan informasi, pembaca bisa membaca tentang bisnis dalam jaringan yang tidak memerlukan modal besar. Silakan dibaca saja artikelnya yang berjudul Bisnis Online Modal Kecil ini. [w2/11_IBD]

Referensi: Youtube : https://www.youtube.com/watch?v=oXxxsaQfolU

Comments